1.
Jelaskan dengan lengkap terjadinya
variasi pada tumbuhan?
Jawab
Variasi pada
tumbuhan dapat terjadi karena adanya beberapa faktor berikut.
a.
Mutasi gen
Variasi karena
mutasi gen sifatnya lebih luas dan dapat menciptakan suatu genotipe yang
berbeda sama sekali. Contohnya variasi yang terjadi akibat adanya mutasi sebagai berikut:
munculnya buah nanas dalam jumlah banyak (biasanya hanya 1 buah dalam 1 tumbuhan),
tumbuhan beberapa tandan pisang dalam satu batang tanaman pisang, dan
pertumbuhan batang palem yang bercabang-cabang.
Variasi (alela)
pada jagung
Kecepatan mutasi alami pada sejumlah lokus berbeda,
pada jagung berkisar antara 0 sampai 500 mutasi per 1.000.000 gamet. Kecepatan mutasi ini dikendalikan oleh faktor
genetik. Pada jagung terdapat sejumlah gen yang disebut aktivator dan
disasosiator yang mengendalikan kecepatan mutasi pada lokus. Tingkat kestabilan
kromosom terhadap mutasi tergantung pada keadaan alela yang mengendalikan
lokus. Faktor lingkungan seperti radiasi dan perubahan suhu yang mendadak
umumnya akan memengaruhi kecepatan mutasi. Sumber energi dipastikan merupakan
penyebab terjadinya mutasi ini.
b.
Kemudahan terjadinya persilangan di antara tanaman
Aliran gen
yang mudah akan mengakibatkan munculnya intermediasi atau sifat-sifat
rekombinan tanaman dalam populasi.
c.
Isolasi geografi
Kondisi
habitat yang berbeda dengan jarak antara satu dengan yang lainnya cukup jauh,
kemungkinan besar akan mengakibatkan tanaman yang terdapat dalam populasi tidak
dapat melakukan interbreding. Hal ini
akan meningkatkan terjadinya variasi antar populasi yang ada.
d.
Lingkungan
Contohnya
variasi (fenotipe) pada jeruk yang terjadi karena perbedaan lingkungan tempat
tinggal:
Sebagai contoh jeruk yang biasa di dataran tinggi,
dicangkok kemudian ditanam di Berastagi (medan), yaitu kota yang lebih rendah
dari pada batu, tanaman cangkokan secara genotipe sama dengan induknya. Namun karena lingkungan kota
Batu berbeda dengan Berastagi, akan muncul tanaman Jeruk yang ukuran
buahnya kecil dan memiliki rasa lebih kurang manis-asam. Jadi terdapat perbedaan fenotipe antara apel yang ditanam di Batu dan di Berastagi,
meskipun gennya sama.
2.
Apa perbedaan good taxonomic character
dengan bad taxonomic character?
- “Good Taxonomic Character” atau karakter taksonomi yang bagus: karakter-karakter tanaman yang muncul relatif stabil atau tidak selalu bervariasi. Karakter taksonomi yang bagus ini disebabkan karena konsistensi dari fenotipe tumbuhan.
- “Bad Taxonomic Character” atau karakter taksonomi yang jelek: karakter-karakter/sifat tanaman tersebut tidak muncul secara konsisten atau stabil (selalu bervariasi).
3.
Jelaskan manfaat data kromosom di
dalam taksonomi tumbuhan tinggi!
Kromosom memiliki nilai-nilai yang bagus untuk
taksonomi tumbuhan. Dari jumlah, ukuran, atau bentuk kromosom yang terdapat
pada tumbuhan, dapat diketahui asal usul adanya variasi yang terdapat pada
spesies yang satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh Anemone (kelompok Ranunculaceae) memiliki 14 kromosom. Berdasarkan
fakta diketemukan bahwa kelompok tumbuhan yang memiliki kromosom 14 mempunyai
total volume kromosom lebih besar dari pada kelompok yang mengandung 16
kromosom.
4.
Sebut dan jelaskan senyawa-senyawa
kimia yang bermanfaat membantu memecahkan masalah taksonomi tumbuhan?
Senyawa kimia
pada tumbuhan umumnya berupa hasil metabolisme sekunder. Metabolisme sekunder
tertentu (dalam jumlah banyak) hanya
dapat ditemukan pada kelompok tumbuhan tertentu. Ada tidaknya metabolisme
sekunder tertentu pada organ tumbuhan dapat digunakan untuk membantu memecahkan
masalah taksonomi tumbuhan terutama dalam pengelompokan tumbuhan.
Pada
tumbuhan dikotil terdapat kelompok tumbuhan yang memiliki senyawa glucosinolate
dan iridoid. Senyawa glucosinolate umumnya ditemukan pada kelompok Cruciferae
(dalam jumlah yang lebih besar). Oleh para peneliti ternyata pada Caparaceae
juga ditemukan senyawa tersebut (dalam jumlah yang besar pula). Oleh karenanya
kedua kelompok tersebut dimasukkan ke dalam ordo Caparales. Selain itu,
terdapat pula kelompok tumbuhan dikotil yang memiliki senyawa iridoid (yang
jumlahnya besar) yaitu kelompok Ranunculaceae. Dari 198 spesies terdapat 25
genus yang mengandung senyawa ranunculin.
5. Sebutkan kelebihan teknologi
elektroforesis dengan data isozim/protein jika dibandingkan dengan data yang
didapat dari pollen?
Teknologi elektroforesis dengan data isozim/protein diyakini dapat memberikan data yang terbaik dan mempunyai aplikasi yang sangat luas, bahkan untuk seluruh tingkatan takson
yang diuji. Teknologi ini mempunyai kelebihan
sebagai berikut.
- Biaya pengoperasiannya relatif murah, mudah dan cepat cara pengoperasiannya.
- Mempunyai kelebihan dan kemampuan untuk menghandel atau menggunakan sampel yang jumlahnya cukup banyak untuk dilakukan dalam satu kali percobaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, berikan tanggapan Anda akan tulisan/gambar di blog ini untuk perbaikan yang lebih sempurna. Thank's