Struktur Tubuh dan Ciri-ciri Bakteri
Sumber: desa-informasi.blogspot.com |
Bagian tubuh bakteri umumnya terdiri atas tiga bagian, yaitu
dinding sel, protoplasma (di dalamnya terdapat membran sel, mesosom, lisosom,
DNA, dan endospora), dan bagian yang terdapat di luar dinding sel seperti
flagel, kapsul, dan pilus.
Bakteri memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1.Rata-rata berukuran lebar
0,5-1 mikron dan panjang hingga 10 mikron (1 mikron = 10-3).
2.Dapat hidup di berbagai
lingkungan, misalnya di tubuh organisme, di tanah, di air tawar, maupun air
laut.
3.Dinding selnya tersusun
atas polisakarida yang berikatan dengan protein, membentuk peptidoglikan atau
asam muramik. Dari dalam selnya ada yang mengeluarkan lendir, membungkus
dinding sel hingga membentuk kapsul. Bakteri berbentuk kapsul biasanya
merupakan bakteri patogen.
4.Bakteri ada yang memiliki
flagella (cambuk) yang digunakan untuk bergerak. Namun, adapula bakteri tanpa
flagel yang dapat bergerak.
5.Jika kondisi lingkungan
buruk, beberapa bakteri membentuk spora. Karena spora berada dalam sel, maka
disebut endospora. Endospora berdinding tebal sehingga tahan terhadap panas dan
lingkungan yang buruk.
Cara Perkembangbiakan Bakteri
Bakteri merupakan makhluk
hidup yang dapat berkembangbiak dengan mudah. Hal ini dapat tercermin dari
keberadaannya yang di semua lingkungan dalam jumlah yang sangat banyak berikut
cara perkembangbiakkan bakteri.
1.Aseksual, yaitu
dengan pembelahan biner, dari satu sel menjadi dua, empat, delapan, dan
seterusnya.
2.Seksual, yaitu
dengan konjugasi, yaitu dua sel saling melekat, timbul saluran konjugasi,
kemudian isi sel dari satu bakteri (jantan) berpindah ke sel bakteri lain
(betina) sehingga terjadi peleburan (rekombinan) DNA dan sitoplasma.
Klasifikasi Bakteri
1.Berdasarkan cara
memperoleh makanan
Berdasarkan cara memperoleh makan, bakteri dibedakan manjadi
bakteri heterotrof dan autotrof.
a.Bakteri heterotrof, yang
hidup secara saprofit atau parasit
b.Bakteri autotrof (berklorofil),
yakni yang hidup secara fotoautotrof, yang menggunakan energi cahaya untuk
menyusun zat organik dan yang hidup secara kemoautotrof, yang menggunakan
energi kimia untuk menyusun zat organik.
2.Berdasarkan kebutuhan
oksigen
Berdasarkan kebutuhannya
akan oksigen, bakteri dibedakan menjadi dua macam, yaitu bakteri aerob dan
bakteri anaerob.
a.Bakteri
aerob, yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dari udara untuk
pernapasannya. Contohnya, Nitrosomonas, Nitrobacter. Bakteri yang hanya dapat
hidup di lingkungan tanpa oksigen dan akan terancam jika ada oksigen disebut
bakteri anaerob obigat. Adapun b akteri yang dapat hidup di lingkungan aerob
maupun anaerob disebut bakteri anaerob fakultatif.
b.Bakteri anaerob, yaitu
bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas untuk pernapasannya. Contohnya,
bakteri asam susu, bakteri Clostridium tetani penyebab tetanus.
3.Berdasarkan bentuk
tubuhnya
Bakteri mempunyai
bentuk bermacam-macam sel-sel bakteri dapat berbentuk bulat, batang, koma, atau
spiral.
a.Bulat (coccus),
misalnya Nesseria gonorhoeae, Diplococcus pneumonie.
b.Batang (bacillus),
misalnya Salmonella typhi, Bacillus anthracis.
c.Koma (vibrio),
misalnya Vibrio cholerae.
d.Spiral (spirillum),
misalnya Treponema pallidum.
4.Berdasarkan jumlah dan
letak flagella
Flagella adalah
struktur tambahan alat pada beberapa bakteri berupa bulu cambuk yang berfungsi
sebagai alat gerak. Jumlah dan letak flagella pada bakteri berbeda-beda.
Berdasarkan hal tersebut, bakteri dibedakan sebagai berikut.
a.Atrik, bakteri tidak
berflagel, misalnya Escherichia coli.
b.Monotrik, terdapat satu
flagella pada salah satu ujung bakteri, misalnya Vibrio cholerae.
c.Amfitrik, terdapat
flagella satu ataupun banyak pada kedua ujung bakteri, misalnya Pseudomonas
aeruginosa.
d.Lofotrik, terdapat banyak
flagella pada salah satu ujung bakteri, misalnya Rhodospirillum rubrum.
e.Peritrik, terdapat banyak
flagella di seluruh tubuh bakteri, misalnya Salmonella thyposa.
5.Berdasarkan sifatnya
terhadap pengecatan gram (dapatnya menyerap zat warna gentian violet)
Penguatan gram memisahkan bakteri ke dalam dua kelompok, yaitu
bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.
a.Bakteri gram positif,
yaitu bakteri yang jika diwarnai dengan gentian violet tampak berwarna violet,
misal Clostridium sp dan Bacillus sp.
b.Bakteri gram negatif,
yaitu bakteri yang jika diberi warna tetap tidak berwarna.
Peranan Bakteri dalam Kehidupan
Bakteri ada yang
menguntungkan, namun ada pula yang bersifat merugikan. Bakteri yang
menguntungkan biasanya dimanfaatkan dalam kegiatan industri atau dalam proses
pengubahan suatu zat. Bakteri yang merugikan adalah bakteri yang dapat
membusukkan atau yang hidup parasit baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
a.Rhyzobium → bersimbiosis dengan bintil akar untuk dapat mengikat nitrogen
bebas
|
a.Salmonela typosa → penyebab tifus
|
b. Nitrosococccus dan Nitrosomonas
→ membentuk nitrat dan nitrit dalam tanah
|
b. Treponema pallidum → penyebab sifilis (kecing darah)
|
c.Strepsococcus griceus dan Streptomisin → menghasilkan antibiotika
|
c.Diplococcus pneumoniae → penyebab radang paru-paru
|
d.Escherichia coli →
membusukkan sisa makanan dalam kolon
|
d.Shygella pneumoniae →
penyebab radang paru-paru
|
e.Azotobacter dan Clostridium → mengikat nitrogen bebas
|
e.Mycobacterium leprae → penyebab penyakit leprae
|
f.Clostridium acetobutylium dan Lactobacillus bulgaricus → penghasil aseton dan
butanol
|
f.Bacillus antracis → penyebab penyakit antraks pada hewan ternak
|
g.Bacillus polymixa → penghasil polimiksin
|
g.Vibrio cholerae → penyebab penyakit kolera
|
h.Bacillus brevis → penghasil gramisidin digunakan untuk melawan bakteri
gram-positif
|
h.Shygella disentri → penyebab penyakit disentri
|
i.Acetobacter xylinum → digunakan dalam pembuatan nata de coco
|
i. Neisseireia gonorrhoeae → penyebab penyakit gonorhoe (kencing nanah)
|
Untuk mengatasi berbagai
aktivitas bakteri yang dapat merugikan, perlu di lakukan tindakan yang tepat.
Tindakah tersebut dapat berupa tindakan pencegahan (preventif) maupun tindakan
pengobatan. Tindakan pencegahan (preventif) dapat dilakukan dengan vaksinasi,
sterilisasi, dan pasteurisasi, dan pengawetan bahan makanan.
Postingan mu sangat menarik bagi saya dan orang lain gan.. Selain itu juga sangat informative dan tentunya bermanfaat buat para pembaca. Thanks for sharing :)
BalasHapussama-sama sobat
BalasHapus