Minggu, Desember 02, 2012

Dunia Virus


Struktur dan Ciri-ciri Virus
    
Virus ditemukan pertama kali oleh Dymitri Ivanowsky (1892), yaitu ilmuwan berkebangsaan Rusia dan Martins W. Beyerinch (1899), ilmuwan berkebangsaan Belanda. Keduanya menemukan virus ketika sedang memeriksa penyakit mozaik daun tembakau.
    
Pada tahun 1935, W. M. Stanley berhasil menginokulasi dan mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau. Kemudian virus itu diberi nama Tobacco Mozaic Virus (TMV). Keberhasilan Stanley menginokulasi virus, menjadi pendorong makin berkembangnya ilmu tentang virus (virologi).
    
Virus bukanlah suatu sel, melainkan hanya merupakan partikel yang mengandung materi genetik dan protein yang dapat memasuki atau menginfeksi sel hidup. Sel hidup yang diinfeksi kemudian dikendalikan oleh virus tersebut. Selanjutnya dibentuklah virus-virus baru dalam sel hidup yang diinfeksinya.
    
Virus memiliki struktur yang sangat berbeda dibanding organisme lain oleh karena itu dikelompokkan ke dalam satu sistem yang paling sederhana dari seluruh sistem genetika. Struktur virus terdiri dari suatu materi genetik berupa DNA (Deoxiribonucleic acid) atau RNA (Ribonucleic acid) saja dikelilingi oleh suatu protein pelindung yang disebut kapsid. Kapsid berfungsi sebagai pemberi bentuk pada virus dan berfungsi sebagai pelindung bagian dalam tubuh virus. Bagian luar kapsid terdapat struktur tambahan selubung yang tersusun dari lipida dan karbohidrat.
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Virus berukuran sangat kecil, berkisar 20-300 nanometer (nm). Ukuran virus lebih kecil dari pada ribosom. Virus yang paling besar berukuran 80 nm, yaitu virus ebola. Oleh karenanya virus hanya dapat diamati dengan mikroskop elektron.
2.  Dapat berkembang biak dengan melakukan duplikasi.
3.  Bentuknya bulat, oval, batang, dan T.

4. Struktur tubuh meliputi kapsid (pembungkus), asam nukleat (DNA atau RNA saja), tidak memiliki protoplasma.
Sifat-sifat Virus

1.  Merupakan makhluk peralihan antara benda hidup dan benda mati karena dapat berbentuk kristal.
2. Hanya dapat hidup secara parasit di media (sel) hidup (parasit obligat), misalnya embrio, jaringan tumbuhan, dan jaringan hewan.
3.  Bagian yang diperlukan untuk membentuk virus baru berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.
4.  Setiap virus dapat menjangkiti atau menumpang hanya pada tempat-tempat tertentu pada inang.
5.  Virus dapat mengenali sel inang melalui kode key and lock (kunci dan gembok).

Cara Perkembangbiakan Virus

Perkembangbiakan virus dikenal dengan istilah replika. Ada dua macam cara perkembangbiakan virus, yaitu melalui daur litik dan daur lisogenik. Daur litik dapat menimbulkan kematian pada inang, sedangkan daur lisogenik tidak menyebabkan kematian pada inang.
1.  Daur litik
 Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil berkembang biak. Perkembangbiakan secara litik melalui fase-fase sebagai berikut.
a.  Adsorpsi , yaitu menempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri pada daerah tertentu.
b.  Injeksi atau penetrasi, yaitu masuknya materi genetik virus ke dalam sel inang.
c. Sintesis,  yaitu DNA virus mengadakan replikasi diri menjadi banyak, kemudian mengadakan sintesis protein kapsid sehingga terbentuk DNA virus dan kapsid dalam jumlah banyak.
d.  Perakitan, yaitu dimasukkannya DNA virus ke dalam kapsid sehingga terbentuk 100-200 virus baru.
e.  Litik, yaitu sel inang mengalami lisis (pecah) sehingga virus-virus baru terhambur keluar.
2.  Daur lisogenik
    Pada daur litik, virus tidakmenghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri sehingga jika bakteri membelah atau berkembang biak, virus pun ikut membelah. Daur lisogenik melewati beberapa fase sebagai berikut.
a.  Adsorpsi dan infeksi, yaitu menempel virus pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.
b.  Penggabungan, yaitu DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri. DNA virus ini disebut profage.
c.  Pembelahan, jika sel bakteri membelah menjadi dua maka DNA virus pun akan ikut dalam proses pembelahan itu sehingga setiap sel anak bakteri mengandung profage.
d. Sintesis, jika kareka sesuatu hal profag aktif, keluar dari DNA bakteri, DNA bakteri dihancurkan, DNA virus mereplikasi diri dan mensintesis protein kapsid.
e.  Perakitan, DNA virus masuk ke dalam kapsid.
f.   Litik, sel bakteri mengalami lisis.

Klasifikasi virus
Berikut adalah pengelompokan virus berdasarkan asam nukleat yang dimilikinya.
1. Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA. Contoh virus yang termasuk kelompok Ribovirus adalah:
a.  Arenavirus (penyebab meningitis);
b.  Picorna (penyebab penyakit mulut dan kuku pada ternak);
c.  Paramyxovirus (penyebab demam kuning, demam berdarah, campak anjing, anjing gila, demam selesma);
d.  Rhabdovirus (penyebab rabies);
e.  HAV dan HBV (penyebab hepatitis pada manusia);
f.   Retrovirus (dapat menyebabkan AIDS).
2. Deoksiribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA. Contoh virus jenis Deoksiribovirus adalah:
a.  virus Herpes simplex (penyebab herpes);
b.  Poxvirus (penyebab cacar air);
c.  TMV (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau);
d.  Papovavirus (penyebab kutil dan kanker cervix pada manusia).

Peranan Virus dalam Kehidupan
     Virus ada yang bermanfaat bagi manusia, ada pula yang menimulkan kerugian bagi manusia. Berikut contoh-contoh virus yang menguntungkan dan yang merugikan.
1.  Menguntungkan
    Virus dapat dimanfaatkan  sebagai organisme mennguntungkan. Karena daya infeksi yang begitu baik dan strukturnya yang sederhana virus dapat digunakan sebagai salah satu vektor atau pembawa gen dalam teknologi rekayasa genetika. Selain itu, virus dapat dimanfaatkan sebagai agen penyebab mutasi yang menguntungkan. Berikut beberapa contoh pemanfaatkan virus lainnya.
a.  Membuat hormon insulin
b.  Melemahkan bakteri
   Jika DNA virus lisonenik masuk ke dalam DNA bakteri patogen, maka bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya. Misalnya, bakteri penyebab penyakit difteri dan bakteri penyebab deman scarlet yang berubah akan berubah sifat menjadi tidak berbahaya jika di dalam DNAnya tersambung oleh profag.
c.  Memproduksi vaksin
   Vaksin merupakan varian atau derivat yang tidak merusak dari mikroba (virus) patogenik yang menstimulasi sistem imun untuk membangun sistem pertahanan tubuh yang kuat agar tubuh dapat melawan patogen yang sesungguhnya. Jadi, untuk melawan virus maka para ahli memanfaatkan virus tersebut untuk membuat penangkalnya.
2.  Merugikan
    Walaupun ukuran virus sangat kecil, virus sangat berbahaya bagi kehidupan. Virus dapat menginfeksi dan mereplikasikan DNAnya pada inang sehingga lama kelamaan inang akan terganggu metabolisme hidupnya. Berikut macam-macam virus dan penyakit yang ditimbulkan. 

Yang diserang
Virus
Penyakit yang ditimbulkan
Manusia

VHB (Virus hepatitis B)
Poliovirus
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Herpes zoster
Paramyxovirus
Myxovirus
Reovirus
Picomavirus
Papovavirus
Togavirus (Flavivirus)
Hepatitis
Lumpuh pada anak-anak (menyerang tulang)
Penyebab AIDS (Acqiured Immunity Deficiency Syndrome)
Cacar air
Gondong
Flu
Muntah dan diare
Infeksi perut, polio mycitis dan hepatitis A
Penyakit kulit pada manusia
Demam berdarah
Hewan

Rhabdovirus
Virus H5N1 (flu burung)
Paramyxovirus
Polyoma
Papovavirus
Adenovirus
Anjing gila (rabies) pada anjing, kucing, dan monyet
Flu pada unggas
NCD (tetelo pada ayam)
Tumor
Kanker
Tumor pada hewan-hewan tertentu
Tumbuhan

TMV  (Tobacco Mozaik virus)
CVPD (Citrus Vein Phloem Degeration)
Virus tungro
Mozaik pada daun tembakau

Penyebab sakit pada tanaman jeruk

Kerdil pada tanaman padi

1 komentar:

Tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, berikan tanggapan Anda akan tulisan/gambar di blog ini untuk perbaikan yang lebih sempurna. Thank's